Breaking News
Home / seni budaya / HAMORAON ,HAGABEON , HASANGAPON ( KEKAYAAN , KETURUNAN DAN KEHORMATAN )

HAMORAON ,HAGABEON , HASANGAPON ( KEKAYAAN , KETURUNAN DAN KEHORMATAN )

Hamoran, hagabeon dan hasangapon merupakan sebagian tujuan hidup orang Batak.

1. Hamoraon : kekayaan
Meraih kekayaan umumnya diinginkan setiap orang.
Orang Batak dulu umumnya mempunyai anak sekitar 6 s/d 10 orang bahkan dapat lebih banyak.
Dalam keseharian orang Batak menghadiri acara ulaon (kegiatan) adat dan dapat bertindak sebagai tuan rumah (suhut).
Tentu saja diperlukan dana untuk aktifitas keluarga dan acara ulaon adat.
Hal ini sangat mendorong orang Batak menjadi rajin bekerja.
Pergi kesawah sebelum matahari terbit dan pulang menjelang matahari terbenam suatu hal yang mendarah daging. Dari menjalankan kehidupan secara sederhana dan peningkatan harta dari waktu ke waktu akhirnya terbuka peluang untuk menjadi kaya.
Orang tua mengerahkan segala kemapuannya untuk menyekolahkan anak sampai setinggi-tingginya (da ingkon marsikkola satimbo-timbona).
Pendidikan salah satu faktor untuk mendapat pekerjaan yang baik dan pada gilirannya akan berusaha menjadi kaya.
Jika ditempat tinggalnya kecil peluang untuk mengembangkan diri secara ekonomi orang Batak umumnya giat merantau.
Motivasinya meningkatkan taraf hidup dan pada waktunya kemudian berusaha menjadi kaya.

2. Hagabeon : berketurunan
Setiap keluarga mengidamkan mempunyai anak bahkan kelak bercucu.
Khusus orang Batak ada yang spesifik yaitu seseorang dapat ‘berganti’ nama dua kali. Orang mengawali penyapaan bukan dengan menyebut namanya (hal ini bahkan pantang) melainkan misalnya nama anak sulungnya Andreas maka orang menyapanya Ama ni Andreas dan istrinya disapa Nai Andreas
Selanjutnya kalau sudah bercucu berdasarkan nama cucu laki2 yang paling besar mjsal namanya Paulus maka sapaan kepada orang yang sudah bercucu tersbut Ompu Paulus
Mempunyai anak (GABE) apalagi mempunyai cucu adalah suatu harta tak ternilai sekaligus meningkatkan status sosial dalam konteks adat

3. Hasangapon : kehormatan, terpandang
Tumpuan pertama untuk mendapat hasangapon adalah filsafat hidup orang Batak yaitu Pantun Hangoluan, Tois Hamagoan (sopan awal kehidupan, sombong awal kehancuran)
Penerapannya diawali pada kekerabatan (partuturan/partondongan) yang tercakup pada Dalihan Na Tolu yaitu manat (cermat) mardongan tubu, somba (hormat) marhulahula dan elek (bujuk) marboru.
Manat, somba, elek adalah bagian dari holong (kasih).

Kekerabatan Sihalsihal adalah kekerabatan diluar Dalihan Na Tolu artinya tidak dongan tubu, tidak hulahula dan tidak boru.
Hubungan kekerabatan yang keempat ini menimbulkan istilah “Dalihan Na Tolu Paopat Sihalsihal”.
Sihalsihal juga mencakup hubungan yang bukan kekerabatan yaitu pardonganan (perkawanan) misalnya dongan sahuta (tetangga), dongan sapunguan (teman seperkumpulan), teman satu tempat kebaktian, teman sekantor, teman berbisnis dll.

Makna harfiah Dalihan Na Tolu adalah tiga batu tungku dan sihalsihal adalah baru tambahan yang berguna sebagai batu penyela jika ukuran periuk, kuali lebih kecil dari ruang diantara tiga tungku agar kedudukan periuk, kuali tetap mantap.
Rajin menghadiri acara ulaon adat merupakan perbuatan yang terpuji.
Perlu digarisbawahi itu hanyalah suatu acara. Menjalankan hidup keseharian sesuai adat diantara orang Batak itulah yang utama.
Untuk sesama yang bukan Batak banyak prinsip-prinsip adat Batak yang dapat diterapkan.

Jika hal-hal yang diuraikan diatas dilaksanakan maka jalan untuk meraih hasangapon terbuka lebar..
Sebagai penutup selain filsafat kehidupan “Pantun Hangoluan Tois Hamagoan, Manat Mardongan Tubu, Somba Marhulahula dan Elek Marboru juga ada Lampiran yang berisi Poda, Umpama dan Umpasa yang berkaitan dengan Hamoraon Hagabeon Hasangapon
Karya sastra ini adalah suatu proses buah kearifan ompunta sijolojolo tubu (nenek moyang) yang berlangsung ratusan tahun.

About Manik Raja-Marbona

Check Also

MAKNA BANGUNAN TUGU MANIK RAJA DI RIANIATE SIGARIGAR SAMOSIR

1. Tangga atau Lantai sebagai Pondasi Lima (5) tangga sebagai Tugu yang mengandung makna bahwa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *